MUDA MUDI RANCAH GELAR "PANGGUNG NGABUBURIT"

Istilah :ngabuburit" sudah ada sejak zaman baheula (dahulu). Berasal dari kata "burit" artinya waktu sore. Jadi ngabuburit adalah menunggu waktu berbuka puasa dengan kegiatan-kegiatan tertentu. Kegiatan di sini banyak yang sering dilakukan dari mulai "ngurek belut" (memancing belut di sawah), olah raga, main layang-layang, perlombaan dan sebagainya.
Bulan Ramadhan 1434.H telah tiba dengan disambut gembira oleh kaum Muslimin. Berbagai aktivitas keagamaan digelar di bulan suci ini seperti tadarus Al-Qur'an, Pengajian, peringatan nuzulul qur'an sampai dengan kegiatan "ngabuburit" yang sudah menjadi tradisi di daerah Galuh.
Nostalgia kita sewaktu masih kanak-kanak atau remaja tentu banyak kenangan yang sulit dilupakan. Terutama dengan tema ngabuburit ini. Sehingga kadang suatu perlombaan, dalam pialanya diberi nama "Ngabuburit CUP". Selain itu kegiatan para santri di panggung diberi nama "Panggung Ngabuburit".
Seperti halnya di Rancah pada bulan suci 1434 ini digelar "PANGGUNG NGABUBURIT" berupa krativitas dari MIMBAR (Muda Mudi Islam Mesjid Baiturrahman Rancah) beserta Karang Taruna Rancah dengan dukungan dan motivasi dari berbagai lapisan masyarakat. Lokasi Panggung ini berada di halaman Mesjid Agung Baiturrahman Rancah dengan gelaran berupa seni marawis. Jadi siapa saja yang punya group bisa mentas di panggung ini dengan terlebih dahulu daftar ke Panitia. Pentas di panggung disaksikan oleh masyarakat yang sedang menunggu berbuka puasa. ** (azkos-HJ)
ulasan yang cukup menarik,,, bacaan santai blogwalking!
BalasHapusGejala Penyakit Malaria