SEJARAH PENDIRIAN YAYASAN DI SUKAJAYA - Hasanah Jaya
Headlines News :
Home » » SEJARAH PENDIRIAN YAYASAN DI SUKAJAYA

SEJARAH PENDIRIAN YAYASAN DI SUKAJAYA

Written By Unknown on Jumat, 03 Januari 2014 | 02.19

YAYASAN BUKANLAH  ALAT BERBISNIS YANG DISEMBUNYIKAN

 Pengantar  :
Dusun Sukajaya merupakan suatu kampung yang berada  di Desa Mekarsari Kec. Tambaksari  Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Nama Kampung dan Desa  ini banyak dimuat di media terutama Internet dan majalah. Beberapa  berita seputar Mekarsari dan Tambaksari banyak dimuat di majalah ini yang kini sudah membuka  situs di Internet yaitu HASANAH NEWS.
a.        Liku-liku Sejarah Pendirian Yayasan
Salah satu Yayasan yang berada di Desa Mekarsari yaitu Yayasan Eka Putra Jaya (YEPAJA)  yang berada di Dusun Sukajaya.
Yayasan ini belum banyak dikenal oleh masyarakat karena kegiatannnya belum begitu banyak dan belum melibatkan masyarakat banyak. Berbeda dengan Yayasan yang sudah maju seperti Yayasan Badan Gotong Royong (Bagor) yang sudah mendirikan sekolah seperti SMA, SLB  atau Yayasan Purwadaksina yang kini  sudah membuka klinik pengobatan di daerah Cisontrol Rancah. 
Yayasan ini pertama kali berdiri ketika dibukanya suatu Padepokan Seni Bela Diri yang bernama Satria Dadali Jaya (PSBD SDJ) yang diketuai oleh Azkos dari Sukajaya. Ketika  itu anak-anak muda sangat sangat menyukai bela diri  ini  sehingga saking kewalahan membuka penerimaan anggota baru maka dibuka cabang-cabang untuk daerah Tambaksari dan Rancah juga Cabang Pangandaran. Selain umum juga beberapa Sekolah Dasar meminta  untuk membuka di sekolahnya. Ada suatu tradisi bahwa di perkumpulan ini ada bidang DAKWAH bagi anak remaja. Jadi semua anggota wajib untuk mengikuti ceramah yang  disampaikan  oleh Pengasuh Ponpes yang ada di Tambaksari dan Rancah atau Pangandaran.
Untuk melindungi perkumpulan tersebut (SDJ) maka Ketua berinisiatif  untuk membuat suatu organisasi yang Berbadan Hukum yang dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bersifat liar. Artinya  dapat diakui keberadaanya baik secara hukum atau Negara.
Berawal  dari keinginan tersebut maka dihubungilah Notaris Suryana, SH  di Tasikmalaya. Namun karena kami berada  di wilayah Ciamis,  maka disuruh untuk menghadap ke Notaris di Ciamis  yaitu Herdimansyah, SH yang berada  di Jl. Jend. Sudirman Ciamis.
Dengan bermodalkan  seadanya pada bulan Desember 1998  maka berangkatlah  rombongan menghadap Notaris ke Ciamis yang terdiri  dari :
1.      KH. E.Muttaqin (alm) ketika itu sebagai Kepala MTs Cisontrol
2.      Adja Dahyawikarta  sebagai Penilik Kebudayaan Tambaksari
3.      D. Suparman (alm) pensiunan ABRI
4.      Sadja sebagai Kadus Sukajaya
5.      Azat Kosim sebagai Ketua SDJ
6.      Oyo Yahya (amil Kadupandak)  berhalangan hadir  hanya sebagai “tersebut” saja.   
Ketika dalam wawancara di  hadapan Notaris Herdimansyah. SH  Ciamis, semua dimintai pendapat masing – masing.  Apakah pembentukan Yayasan ini akan khusus dalam bidang Bela Diri saja, atau ada  tambahan  bidang lain ?
Maka dengan pertimbangan dari  semua penghadap, diputuskan  bahwa Yayasan ini bersifat umum. Maka di dalamnya dimasukkan beberapa bidang yang  dapat dibentuk seperti bidang Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan  lainnya. Jadi Yayasan ini  sebagai  salah  satu wadah untuk melindungi beberapa lembaga  yang mau bergabung di bawahnya.
 b.             Perjalanan Selanjutnya
 Setelahnya syah dibentuk Yayasan,  maka kewajiban Yayasan  adalah memberikan laporan bulanan dan tahunan kepada Kantor Perpajakan  karena telah memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak). Begitu pula lembaga-lembaga yang mau bergabung dipersilakan.
Pada sekitar tahun 2005 TK Rintintin Sukajaya yang ketika itu dekepalai oleh  alm Ibu Enok Maemunah (Kepala SD 3 Mekarsari) meminta untuk bergabung dalam rangka pengajuan Proposal Bantuan. Karena TK Rintintin Sukajaya belum berbadan hukum  maka  Yayasan Eka Putra Jaya (Yepaja)  diajak untuk bergabung. Maka sampai sekarang Yayasan Eka Putra Jaya (Yepaja) ini menanungi TK Rintintin.
Beberapa Lembaga yang ada di bawah Yayasan Eka Putra Jaya (Yepaja) Sukajaya  :
a.       Persaudaraan Seni Bela Diri “Satria Dadali Jaya” (SDJ) 
b.      Seni Pernafasan Tenaga Dalam “Galuh Jaya” 
c.       TK Rintintin Sukajaya
d.      DTA Sabilulhasan Sukajaya  
e.       PAUD  Nurulhasan Sukajaya
f.        Majalah   “Hasanah Jaya”  
 Ketika salah seorang pendiri Yayasan meninggal dunia (KH. E. Muttaqin)  maka ada  rencana untuk dibubarka. Ini disebabkan kurangnya dukungan bahkan ketidak mengertian masyarakat akan adanya  Yayasan sehingga ada sebagian orang yang menyangka bahwa Yayasan itu hanyalah sesuatu yang tidak bermanfaat.
Tetapi dengan kebijakan para pendiri yang masih hidup mereka mempertahankan untuk JANGAN DIBUBARKAN. Sebab selain biaya yang besar (biaya Pembubaran hampir sama dengan Pendirian) ; suatu waktu mungkin ada saja yang membutuhkan.
Walau Yayasan ini hanya berupa “wadah” tetapi tetap HIDUP dan diakui keberadaannya secara hukum.  Sehingga bila  ada yang berminat mendirikan sekolah-sekolah baik SMK atau sekolah lainnya bisa dipergunakan Akta Yayasan ini. Begitu pula bila ada yang ingin membangun bidang kesosialan lainnya baik Klinik pengobatan, Panti Asuhan atau bidang lainnya bisa dipergunakan Akta Yayasan ini.
 c.              Berita hangat
Memasuki akhir Tahun 2013 yang baru lalu ada sebuah berita yang unik dan menarik sehingga memancing para Pendiri Yayasan untuk menjelaskan keadaan Yayasan yang berada di Sukajaya ini. Ada yang menyangka bahwa Yayasan ini sudah mendapatkan dana sehingga bertanya-tanya kenapa “rehe-rehe” (diam-diam)  saja. Kenapa para guru-guru  yang mengajar di lembaga  yang bernaung kepada Yayasan ini tidak mendapatkan apa-apa  dari  Yayasan….??
Sebagian orang yang sudah mengerti keberadaan Yayasan memang tersenyum simpul dengan adanya pertanyaan seperti itu. Wajarlah orang mempertanyakan hal tersebut karena mereka belum mengerti. Mungkin saja karena mereka menyamakan dengan Yayasan yang lain yang sudah berhasil  seperti Yayasan  Bagor atau Purwadaksina di Cisontrol Rancah yang sudah berhasil sejak dahulu.
Perumpamaan Yayasan yang diumpamakan suatu kendaraan dan lembaga-lembaga di bawahnya  yang diumpamakan sebagai penumpang. Maka kami sebagai fihak pendiri Yayasan membuat  suatu Surat pemberitahuan kepada Kepala Desa (Kuwu) Mekarsari beserta Kadus (lurah) ; Bilamana  ada  masyarakat  yang bertanya  dan menuduh Yayasan ini sudah mendapatkan dana  sekian dan sekian  juta, bisa dijelaskan keberadaannya.
Diakui bahwa sampai berita ini  ditulis Yayasan Eka Putra Jaya hanya menaungi  sebagai lembaga yang berbadan hukum dan diakui oleh Negara. Tidak / belum berjalan dalam bidang bisnis seperti CV atau PT yang banyak menamam saham atau modal usaha. 
Selaian itu diakui juga bahwa Yayasan ini tidak banyak “ngaleketek / tual-toel” kepada fihak  atasan/pemerintah  yang sedang berkuasa supaya dikucuri (kaceretan) dana bantuan.  Kecuali sebagai kerjasama untuk kepentingan orang banyak  baik dengan  TK, PAUD  atau DTA (Madrasah Diniyah). Itupun  kalau diperlukan.  
__________________________

(berita ini  ditulis oleh :  Azkos)  
Share this article :

1 komentar:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hasanah Jaya - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya