OLEH-OLEH PILKADES MEKARSARI TAMBAKSARI - Hasanah Jaya
Headlines News :
Home » » OLEH-OLEH PILKADES MEKARSARI TAMBAKSARI

OLEH-OLEH PILKADES MEKARSARI TAMBAKSARI

Written By Unknown on Selasa, 19 April 2016 | 16.39

Ustadz - Ustadzah  Usulkan Pada  Calon  Terpilih Untuk  Perhatikan  Bidang  Keagamaan  Di  Desa  Mekarsari



Tanggal 17  April  sudah  berlalu,  dengan  kemenangan  Pilkades  ada  pada  salah seorang dari  4 calon  Kades Mekarsari  yang  sudah  bertandang mencalonkan  diri sebagai pilihan  masyarakat  Mekarsari.  Kini seorang  calon  yang  telah  lega  dengan  hasil  perjuangannya  karena  lebih  dari 30 %  dari jumlah pemilih  di  Mekarsari  telah memilih  beliau  untuk  tandang  sebagai  orang  nomor  satu  di  Mekarsari  alias Kepala  Desa periode 2016 – 2022.
Visi  dan  Misi  yang  telah  disampaikan  pada masa  kampanye  yaitu  tanggal 11 – 13 April  kini  tinggal  pelaksanaan  yang  telah  direkam  oleh  masyarakat  Mekarsari.Jauh  sebelum  masa  kampanye,  calon  terpilih yaitu  Ratam  Suganda, S.Pd  pernah  bersilaturrahmi  ke  salah  satu dusun   di  Mekarsari  yang  pada  intinya  memohon  do’a  restu  bahwa  beliau  akan  siap  bertandang  di  kursi  panas  pada  tanggal 17  April  bersama  3 orang  lawan calon  lainnya.
Dalam  kesempatan  tersebut  salah  seorang Ustadz yang  berada  di  Mekarsari  mengusulkan  agar bila  nanti  terpilih sebagai Kepala  Desa,  dimohon  agar   dapat  memperhatikan  pada  bidang  keagamaan  khususnya  yang  berada  di  Mekarasri...

Kenapa  demikian...??
Desa  Mekarsari  yang  seratus  persen  penduduknya beragama  Islam,  namun  dalam  pelaksanaan  beberapa  hal sosial  masih  dinilai  kurang. Salah  satunya  adalah  bidang Pendidikan Agama  bagi anak-anak.  Sampai  saat  ini  belum  ada  perhatian  yang  serius pada  bidang  kemadrasahaan.  Padahal Madrasah  Diniyah  sudah  ada di  tiap  kampung  juga.  Tetapi  kenapa  pemerintah  Mekarsari  yang kini  sudah  berusia lebih  dari 30  tahun masih  “hare-hare bae”  pada  pendidikan  keagamaan...?

Ustadz itu  manusia  sebagaimana  layaknya  RT  dan RW,  Kadus, Staf  Desa  dan  lainnya. Punya  hak  untuk  hidup,  punya kewajiban untuk  memberi  makan  keluarganya,  menyekolahkan anak-anaknya  dan  lainnya.
Jangan  ditanya  apa mendidik  santri kurang  ikhlas,  kuraang  ridho...??  sampai  “mengemis” minta – minta  honor  ke  Kepala  desa ....???
Pada  dasarnya  sing  RT, RW, Lurah Staf  Desa  oge HARUS  IKHLAS  dalam  hal  bekerja  mah. Tetapi  kan  hal  tersebut hubungannnya  dengan  hati,  yang  menilai hanya  Allah SWT. Tetapi  kami  di  sini berbicara  sebagai  manusiawi.  Keumuman  manusia  itu  perlu  makan,  perlu  berpakain  dan sebagainya.... Urusan  Ikhlas  ridho  mengajar itu  hanya  Alloh Yang Mahatahu.
Kenapa  Desa  Mekarsari sampai  tega  membiarkan  para  ustadz  yang telah  berjuang  mendidik  dan  mencerdaskan  anak  bangsa  sampai  dilupakan....??
Bapak  saya  sebagai  Ketua  RT,  tetapi  tiap  tahun  ada  tunjangannya,  (komo  deui  staf  desa  mah...jangan  ditanyaa...!! )
Tapi  kapan, iraha  Kepala  Desa  Mekarsari memanggil  para  guru  ngaji  untuk ngasih  uang  kadeudeuh,   atau berupa  apalah  untuk  menyambut  Lebaran ...??    NIHIL PAK...!!!
Kini  Calon  Kepala  Desa terpilih  sudah  ada,  tinggal  pelaksanaan   nanti  setelah  dilantik. Kami  sebagai  Ustadz-ustadzah  bukan “kokoro mengemis” pada  Desa  Mekarsari.  Tetapi  kami  mengetuk  pintu  hati  Kepala  Desa dan  staf  yang berada  di  Desa  Mekarsari agar mau  membuka  mata dan  hati  pada  bidang  keagamaan  diantaranya  pendidikan  Madrasah  Diniyah.
Walau Pendidikan ini  masih  non formal,  belum  ada  bantuan  pemerintah seperti  layaknya  pendidikan  formal ;  namun  dengan  kesadaran  dari Fihak  Pemerintah  Desa Mekarsari,  semoga  dapat  berjalan dengan  lebih baik  lagi.  
Apalagi  kini sudah  ada  2  ustadz  yang menjabat  sebagai  Kepala  Dusun,   apa  salahnya mereka  yang  berdua “teu  asa – asa” mengusulkan  nasib  para  rekan-rekan  ustadz  lainnya untuk  lebih  DIHARGAI dan  DIPERHATIKAN  oleh  fihak  pemerintah  Desa  Mekarsari.
Kepada  Bapak  Bupati  Ciamis (Kang  Iing)  sebagai  penasehat  di  lingkungan FKDT  (Forum  Komunikasi  Diniyah  Takmiliyah)  Kabupaten  Ciamis  ;  tolonglah  Kang haji  Iing,  rada  ditoel Kepala Desa na  agar  Desa  Mekarsari  dapat  memperhatikan  tentang  nasib  para  guru  ngaji.
 ---------
Kepada  rekan – rekan Ustadz – ustadzah  di  Mekarsari,  bila  ada  usulan,  masukan  dan  lainnya  untuk  kemajuan  Pendidikan  Keagamaan  di  Mekarsari  silakan  sampaikan  kepada  Kordes  FKDT Mekarsari,  silakan  melalui blog  ini...

Selamat  berjuang.... Pak Kades  terpilih... semoga  keberkahan  menyertai  Desa  Mekarsari  beserta  warganya..... Amiin  yaa Robbal ‘alamiin...**  


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hasanah Jaya - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya