Pohon singkong
“berbuah” singkong lagi di atasnya
Setelah
suskses dengan pemberitaan tentang Jamur
Raksasa yang ditemukan di dusun
Sukajaya Desa Mekarsari
Kec. Tambaksari Kabupaten Ciamis
; kini
pemberitaan seputar keanehan
dan kelangkaan muncul lagi
di Sukajaya. Kini
telah ditemukan pohon
singkong yang berbuah singkong dengan posisi
di atas (bukan umbi
di dalam tanah).
Umumnya pohon
singkong yang diambil adalah
umbi nya (beuti-Sunda), dan dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan
dengan macam – macam pengolahan.
Namun kini ditemukan ada
sebuah pohon singkong yang umurnya diperkirakan sudah satu tahun, hingga besarnya kini sebesar pergelangan kaki orang dewasa. Tingginya sekita
3 meter dan tumbuh di tengah rumah kosong
yang kini hampir
hancur rumah tersebut.
Rumah ini
bekas rumahnya Bapak Wihanta dan
Ibu Warni (Abah Neng)
di RT. 01 Sukajaya. Rumah ini dibangun
sekitar tahun 1970-an. Rumah ini
sudah termasuk bangunan permanen dengan bahan bangunan waktu
itu. Campuran bahan tembok dari berbagai bahan termasuk cadas dan semen merah yang sering dipergunakan kala itu.
Rumah ini pernah dijadikan tempat mengaji anak – anak
madrasah yang kini
sudah mempunyai Bangunan dari
PNPM dengan nama
Diniyah Takmiliyah Awaliyah Sabilulhasan.
Di
daerah Sukajaya ini banyak rumah – rumah permanen yang kosong
karena ditinggal - meninggal dunia oleh
yang punya-nya. Kadang menjadi
bagian ahli warisnya, tetapi
karena ahli waris sudah
punya rumah dan jauh di
luar kota, sehingga banyak rumah kosong
yang malah hancur karena
jarang diurus.
Pohon
singkong ini sengaja ditanam oleh Imih Upi di dalam rumah karena
memang rumah ini
sudah tidak ada atapnya
dan sekitar bekas lantai sudah
banyak ditumbuhi rerumputan. Banyak tumbuh-tumbuhan yang sengaja ditanam di
bekas rumah ini, baik sayur – sayuran atau tanaman lain. Termasuk pohon singkong ada diantaranya tumbuh
walau hanya beberapa pohon saja. Pohon singkong yang ditanam ini menurut penanamnya ( imih Upi) yaitu jenis singkong "Manihot" yang ditanam sekitar satu tahun lalu.
Memang itulah kenyataannya pohon singkong ini tumbuh dan membuahkan lagi “beuti” (umbi) berupa singkong lagi sebagai layaknya dari dalam tanah. Setelah diamati, mungkin si pohon singkong ini mengena kepada dinding tembok yang ada batanya. Sedangkan bata tersebut terbuat dari tanah asli daerah ini. Ini sebagai dituturkan oleh Bapak Sardja sebagai putra Pertama dari Bapak Wihanta dan Ibu Warni. Kata beliau dahulu ketika akan membangun rumah ini, bata tidak membeli tetapi membuat sendiri dari tanah sampai bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Secara
dhohirnya, mungkin seperti itu diantaranya yang menjadikan pohon singkong membuahkan umbi lagi
walau keluarnya di atas dinding. Wallohu a'lam. Hanya Allah lah yang
Maha Kuasa, dapat menjadikan sesuatu
yang Dia kehendaki. --** (Azkos – HJ)
Ket. Foto :
Ket. Foto :
Atas : Umbi Singkong yang muncul di atas dinding dari pohon singkong.
Tengah :
Pohon Singkong yang ditanam sekitar 1 tahun lalu, singkong yang ditanam yaitu "manihot" yang ditanam oleh Ibu Upi.
Bawah :
Pemandangan bekas rumah Abah Neng yang di dalamnya tumbuh singkong langka dan bekas lantainya kini banyak ditumbuhi rerumputan.
(Foto : Azkos-HJ)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !