HIJAUKANLAH LAHAN KITA, KEMBALILAH KE PUPUK ORGANIK
Daerah Ciamis pada umumnya merupakan lahan pertanian yang sangat subur dan tanah-tanah sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Kini mayoritas masyarakat pedesaan di Ciamis bermata pencaharian sebagai petani.
Salah satu lahan yang berada di daerah Tambaksari yaitu Gunung Bitung yang beberapa tahun ke belakang diolah oleh PT. Latex Gunung Bitung. Gunung Bitung begitu suburnya dengan pohon-pohon karet yang “ngabaris beres” menjadi nostalgia masa lalu yang kini tinggal kenangan. Kini Gunung Bitung seperti sebuah tengkorak yang berbaring menunggu tangan-tangan manusia untuk menghijaukan kembali daerah ini.
Wawancara lewat telefon dengan salah seorang putra daerah asli kelahiran Tambaksari yang kini bekerja di Kantor Dinas Pertanian Tangan Pangan Kabupaten Karawang yaitu Ir. Anwar Tarkim GS, MP. Beliau mengomentari tentang pertanian di daerah Tambaksari.
Ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan demi pelestarian lingkungan di daerah kita diantaranya yang pertama hijaukanlah lahan sekitar kita demi masa depan anak cucu kita, kedua manfaatkan lahan di sekeliling kita, dan yang ketiga adalah kerjasama yang baik antar masyarakat dan pemerintah terutama pedesaan. Desa yang satu dengan desa yang lain bisa bekerjasama untuk mensukseskan program penghijauan ini.
Selagi beliau masih kecil dahulu, daerah Tambaksari sudah dikenal kesuburan tanahnya. Salah satu ciri keamanan waktu dahulu bahwa para orang tua dahulu tiada takut walau harus minum dari air sawah karena ya aman, tiada takut terkena racun. Tetapi kini zaman semakin modern dan berdiri pabrik-pabrik pupuk buatan beserta pembasmi hama yang banyak mengandung racun. Sehingga “boro-boro tega” minum air sawah seperti dahulu kala, kadang secara tidak langsung makanan juga mengandung racun akibat terlalu banyaknya diberi pupuk dan pembasmi hama oleh obat-obat kimia sekarang.
Nah sebagai antisipasi hal tersebut, untuk kembali lagi seperti dahulu maka kini dianjurkan masyarakat untuk memakai pupuk organik. Begitu pula pembasmi hama yang tradisional bisa digunakan lagi sehingga sedikit demi sedikit mengurangi kadar racun yang banyak dipakai dalam pengolahan pertanian.
Alumnus Universitas Singaperbangsa jurusan Budidaya Pertanian yang kini bermukim di Perumahan Margahayu Bekasi Timur ini merencanakan akan pulang kampung dan mengadakan silaturrahmi dengan masyarakat sehingga sedikit demi sedikit dapat memberi penerangan akan tatacara dan pentingnya pupuk organik.** (azkos-HJ).
Ket. Foto :
Ir. Anwar Tarkim GS, MP bersama istri Enah Rohaenah, S.Pd sebagai orang Tambaksari asli yang peduli akan kampung halaman. Beliau kelahiran Dusun Sukajaya Desa Mekarsari Kec. Tambaksari
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !