LESTARIKAN BUDAYA SUNDA
Suatu hal yang
menjadi kebutuhan dalam kehidupan ini
adalah dengan adanya kebahagiaan atau kesenangan lahir maupun batin. Salah satu hal yang
dibutuhkan masyarakat adalah bidang budaya.. Dengan budaya orang bisa
berkomunikasi juga menyalurkan bakat baik bidang seni atau lainnya.
Seperti halnya
di suatu daerah kita bisa melihat
budaya daerah itu yang banyak dianut
oleh masyarakat. Di Indonesia berbagai ragam budaya dari tiap suku memperkaya budaya nasional. Budaya Sunda yang
sudahlama dianut oleh masyarakat Sunda ikut memperbanyak kekayaan budaya
nasional.
Ada suatu
keunikan di daerah Rancah Ciamis
tepatnya di Dusun Kertajaga Desa Cisontrol . Bila kit melewati jalur Banjar Rancah atau sebaliknya di km 2
Rancah ada suatu warung yang diberi nama Warung Kisunda. Di sana terdapat
berbagai pajangan khas Sunda dari mulai alat masak sampai dengan peralatan yang
biasa digunakan oleh orang Sunda.
Pengelola
warung ini adalah Adang yang dimotivasi
juga oleh Kades Cisontrol yaitu Yoyo Waryo. Adapun tujuan dibukanya
warung ini menurut Adang adalah bermula
dari hobi dan kecintaan pada budaya sendiri
yaitu Sunda. Sebagai orang Sunda
ya pantaslah mencintai budayanya
sendiri. Kadang sering tertukar,
budaya Barat justeru diaranggo dan melupakan budaya Sunda.
Padahal kalau ditelusuri budaya Sunda begitu tinggi nilainya. Banyak
anak-anak muda yang melupakan budaya Sunda dan beralih ke budaya Barat. Orang
Sunda dianggap kampungan lah,kuno lah ketinggalan zaman dan sebagainya.
Usaha Adang ini
dirintis sejak tahun 2013 yang lalu.
Selain untuk komersial juga barang yang dipajangkan ini bisa untuk bahan pelajaran bagi para pengunjung
baik pelajar, mahasiswa atau masyarakat umum. Dikatakan oleh Adang bahwa dia membutuhkan
modal untuk mengembangkan usaha semacam ini. Namun sampai berita ini ditulis
belum ada bantuan dari fihak terkait baik dari Pemerintah atau swasta. Adang
bermodalkan kecintaan dan semangat untuk menghidupkan budaya Sunda di daerah Sunda. Sebab kadang
ada di daerah Sunda tapi yang hidup malah budaya asing.
Sebagai usaha
Adang untuk mencari benda-benda klasik sering berhubungan dengan
rekan-rekannya. Ketika kami mengunjungi Warung Ki Sunda sudah ada rekan Adang yang berdomisili di
Majalengka yaitu Ocot. Ocot juga sering kerjasama dengan Adang untuk mengembangkan
usahanya itu.
Anak zaman
sekarang mungkin ada yang belum tahu apa yang
disebut seeng. Seeng ini
adalah alat untuk memasak nasi atau
mendidihkan air. Maka di Warung Ki Sunda dipajangkan Seeng zaman dahulu yang dibuat dari tembaga.
Kadang para
seniman atau budayawan Sunda ada yang mengunjungi Warung Kisunda ini untuk
mencari sesuatu yang dibutuhkan baik berupa ikat kepala (iket) atau baju khas Sunda beserta bedog (golok) juga aksesories lainnya.** (azkos-HJ)
Foto :
Atas : Redaksi bersama Adang dan Ocot di warung Kisunda
Bawah : Pajangan aksesories di Warung Kisunda
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !