ASYIK DAN INDAHNYA MAIN LAYANG-LAYANG - Hasanah Jaya
Headlines News :
Home » » ASYIK DAN INDAHNYA MAIN LAYANG-LAYANG

ASYIK DAN INDAHNYA MAIN LAYANG-LAYANG

Written By Unknown on Senin, 27 Juli 2015 | 00.24



MAMAN SEBAGAI JUARA KE-1   FESTIVAL LAYANG – LAYANG  GROUP BOMBER

Sesuatu  yang beranjak  dari hoby  atau  kegemaran pada  sesuatu hal  akan membuahkan  hasil  jika  ditekuni  dan dikerjakan  dengan  sungguh-sungguh.  Walaupun  hal  tersebut  terlihat  sepele  dan  kekanak-kanakan  namun dalam hal  hoby  tiada mengenal  usia.   Seperti  halnya  dengan  layang-layang. Yang  namanya  layang– layang  bukan di negara  kita  saja  dikenalnya  namun  di manapun  orang  sudah  tak  asing  lagi  dengan yang  namanya  layang-layang terlepas dari  bentuk  dan modelnya.

Maman salah seorang peserta berasal  dari Desa  Cisontrol  tepatnya  di Dusun Kertajaga  telah berhasil  memboyong  hadiah beserta piala  sebagai juara ke-1 dari  Festival  Layang-layang  kategori layangan hias yang  diselenggarakan  oleh Group  Bomber (para  supporter Persib).  Acara  Festival tersebut diselenggarakan  di Lapang Desa  Cileungsir  beberapa waktu lalu  dengan para  peserta  yang berdatangan  dari beberapa daerah sekitar Ciamis  Utara. 
Maman  yang  sudah  tak  asing  lagi  dengan hasil  karyanya yang  banyak  diminati  oleh  anak-anak  dan  dewasa. Dia  biasa  membuat  berbagai  variasi layang-layang  yang unik  dan  menarik.  Banyak nama layang-layang yang sering dipakai di pedesaan  seperti  kakapalan (bentuk menyerupai kapal terbang), lalaukan  (menyerupaik ikan);  kukulkasan (seperti kulkas) ;  jajalmaan, bebecaan, kakalongan,  aanderokan, sasawangan  dan lain-lain.  
Sebagai  seniman,  Maman  banyak berkelana  ke  daerah-daerah  wisata  termasuk Pangandaran  yang sudah  terkenal  sering  diadakannya  Festival  Layang-layang  internasional.  Dari hasil  pengalamannya  ke  berbagai  daerah  ini,  Maman bisa berkarya  sehingga  hasil karyanya banyak  diminati oleh  anak-anak  dan  dewasa  termasuk  dalam perlombaan layang-layang  di  Desa  Cileungsir tersebut.
Layang-layang  yang  diikutsertakan  dalam perlombaan tersebut  diberi  nama “LAYANGAN NAGA”.   Ini sesuai  bentuknya  yang menyerupai  naga.  Maman menjelaskan bahwa penilaian  yang  dilakukan  oleh  Panitia  adalah  dari bentuk layang-layang  sebelum  diterbangkan.  Selanjutnya  setelah  diterbangkan  diberi  lagi  nilai. Maka nilai  akhir  adalah  hasil  dari penilaian  sebelum  penerbangan  ditambah  nilai  ketika  penerbangan.  
Perlombaan  semacam  ini sangat menarik  masyarakat.  Apalagi  bila  dilaksanakan  di bulan  Ramadhan  waktunya  sore  hari  sambil “ngabuburit”.  Setelah  cape kerja  juga  beristirahat alangkah  baiknya menyaksikan  pertandingan  layang-layang dengan pesona  berbagai bentuk  layang-layang  yang menari  ditiup angin  di angkasa  indah. Bisa  sambil bertafakur  atas  kekuasan Sang Maha Pencipta yang telah menciptakan  alam  ini  dengan indahnya.
Layang-layang  tentu  mengingatkan  kita  akan masa kecil  dahulu.  Masa-masa  kanak-kanak  kita  banyak  dilalui  dengan permainan  layang-layang.  Baik  itu  buatan  sendiri  ataupun  hasil  orang tua  atau juga membeli  dari orang lain.  Maka tak  aneh  jika  hoby  main  layang-layang  walaupun  sampai  dewasa  masih tertanam di  diri.  Banyak  yang  bisa  diambil  hikmah  dari hoby  layang-layang  ini.  Seperti  bisa  bertafakur  akan keindahan  alam  yang  diciptakan  Allah  Swt.  Selain  itu  memanjangkan  tali  silaturrahmi antar  sesama umat. Karena  dengan  banyak lawatan main layangan bersama ke daerah lain  bisa saling  mengenal  dan berjumpa dengan saudara yang jauh.  Selain  itu pula mempertahankan  budaya daerah  kita.  Walau  kini  sudah  era  teknologi  canggih,  namun  layang-layang bisa  memperlihatkan ciri  khas  tersendiri. ** (Azkos-HJ)
Ket Foto  :  
Atas  :   Redaktur  HJ  sedang bersama  Maman (kiri) dengan piala  dan piagamnya sebagai
             juara ke-1.  Layang layang bentuk kakapalan mini  dengan harga  yang  lumayan.
Bawah  : Salah  satu  karya  Maman yaitu  kakapalan”  raksasa yang bisa  diterbangkan
              dengan tali nilon dan diberi  suara hatong atau bisa dengan peteng dan baling-baling.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hasanah Jaya - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya