PAK KADES,,,, TOLONG TANGGAPI SUARA USTAD-USTADZAH....!!
Kalimat
yang mungkin suatu kebosanan yang
didengar bila melontarkan kata-kata ini
terutama pada mereka yang selalu dikirim proposal pengajuan.
Sudah
menjadi kenyataan bahwa keadaan pendidikan non formal seperti Madrasah
yang kami rasakan sangat jauh berbeda dengan pendidikan formal. Di pendidikan Formal BOS mengalir setiap bulan, tunjangan ini dan itu terus
mengalir. Tetapi yang kami rasakan di Madrasah Diniyah sampai hari ini hanyalah harus bersikap “SAJUTA” (sabar,
jujur dan tawekal)...
Sudah
beberapa kali membuat proposal atas nama para ustad yang ditujukan kepada
Pemerintahan Desa Mekarsari yang berada di Kec. Tambaksari Ciamis, tapi
hasilnya NOL besar.. Entah dikemanakan proposal nya pun mungkin sudah berada
di onggokan abu hasil pembakaran.
Desa
Mekarsari yang sudah menyandang gelar sebagai Desa Siap Siaga kini mempunyai
kampung (dusun) sebanyak 5 dusun
yaitu Linggaharja, Samarang,
Sukajaya, Bitungsari dan Singasari. Semua dusun sudah berdiri Madrasah. Namun
dalam hal sarana dan prasarana sangat
mengkhawatirkan. Jangankan bangku untuk duduk santri, buku-buku pun sudah
beberapa tahun tiada pembagian. Dahulu pernah dibagi satu kali tahun 2008 dari
Kementrian Agama. Itupun bukan per siswa satu buku, tapi satu pelajaran satu buku. Jadi hanya 5 buku
per madrasah. Al-Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih Ibadah, Sejarah Islam, dan
Bahasa Arab.
Untuk
mengantisipasinya, para ustadz
mendiktekan kepada santri untuk mencatat. Karena kalau difoto
copy memerlukan biaya lagi.
Jangankan untukfoto copy, untuk keperluan
sehari-hari juga dirasa kurang bantuan.
Wajar saja
kalau para ustadz mengajukan permohonan bantuan kepada tingkat desa,
karena Desa sampai saat
ini seperti tiada peduli atas madrasah. Tapi
tanggapan dari tingkat Desa malah
berbalik kepada hal yang lain. Para RT dan RW setiap tahunnya menerima tunjangan. Namun tiada sepeserpun
untuk kepedulian Madrasah.
Padahal kalau berdialog
dengan para ustadz di luar
desa mereka sedikit tidaknya ada
kepedulian dari desa untuk para
ustadz dan Madrasah.
Salahkah
bila para ustadz Madrasah mengajukan
proposal permohonan untuk
kepentingan keagamaan kepada tingkat
Desa....? Kenapa Desa begitu
teganya membiarkan Madrasah tiada
perhatian...??
Patutkah Kepala Desa macam begini dipilih
kembali....??
KEPADA ANDA
YANG AKAN MENCALONKAN DIRI
MENJADI KEPALA DESA DI MEKARSARI KEC. TAMBAKSARI CIAMIS ,...
TOLONG PERHATIKAN
BIDANG KEAGAMAAN...
PERHATIKAN MADRASAH,
PERHATIKAN NASIB PARA USTADZ-UTADZAH... !!
MEREKA BERJUANG TANPA TANDA
JASA....
JANGAN MEMENTINGKAN
DIRI SENDIRI ATAU KELOMPOK
TERTENTU SAJA !!
PERLIHATKAN BAHWA
DESA MEKARSARI ADALAH
DESA SIAP SIAGA YANG MALU KEPADA
ALLAH SWT .....
MALU KALAU TIADA
PEDULI KEPADA MADRASAH
DAN PARA USTAD- UTADZAH- NYA...
Foto :
1. Buku-buku pelajaran yang masih ada. Banyak yang sudah usang saking lamanya dipakai, belum ada pembaharuan dan atau bantuan.
2. Para santri yang dididik oleh para ustadz yang belum ada perhatian dari Pemerintah Desa
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !