SAMBUTAN KADES
MEKARSARI DAN SEKMAT
TAMBAKSARI
Dalam
keadaan dingin yang
menyelimuti tubuh, ada seuntai kata – kata bijak
yang dilantunkan oleh Kades Mekarsari yang kini
memimpin Desa Mekarsari,
dialah Ratam Sganda, S. Pd
sebagai putra Mekarsari
yang kini mendapat
amanah untuk memimpin
Mekarsari.
Dalam
sambutannya beliau mengucapkan
terima aksih kepada
Panitia yang telah melaksanakan tugasnya sehingga
bisa berjalannya acara
dengan baik. Dengan “Gawe Bareng” (bekerja sama) pekerjaan
dapat terlaksana dengan baik.
Anggaran dalam pelaksanaan Peringatan HUT RI yang
ke-72 ini sekitar
16 juta yang
bersumber dari APBD
juga dibantu dari
para pengusaha.
Beliau mengapresiasi
kepada anak-anak yang
telah bermain degung dari
SD Negeri 1 Mekarsari
agar lebih ditingkatkan
karena negara kita
kaya akan budaya.
Dengan Seni hidup
jadi indah, dengan
ilmu hidup jadi
mudah dan dengan agama
hidup jadi terarah.
Menurut Kades,
Mekarsari telah melaksanakan
pembangunan dari Dana Desa (DD) sesuai dengan ketentuan. Begitu
pula swadaya masyarakat telah
berjalan dan menurut
penilaian sudah layak.
Kades mengajak pada 17 Agustus tahun 2017 ini untuk sama – sama melaksanakan upacara di lapang Desa, “peupeuriheun teu milu guyang getih” (kita tidak ikut bertumpah dan bermandikan darah) seperti para pejuang tempo dahulu. Motto dari peringatan 17 Agustus yang ke – 72 ini yaitu :
Kerja bersama menuju
Indonesia yang lebih Baik.
Atau bila di
tingkat desa , Menuju
Mekarsari yang lebih
baik sesuai dengan
visi beliau ketika mencalonkan
diri sebagai Kades pada tahun
lalu.
Sambutan yang
kedua dari Camat
Tambaksari yang diwakili
sekmat Tambaksari, H. Agus Susilo. Beliau bertugas di
Tambaksari baru beberapa bulan saja. Beliau
memaparkan tentang potensi
Kecamatan Tambaksari yang
perlu digali. Di Tingkat
Kabupaten, Tambaksari sudah bisa
menjadi juara dari bidang PBB
(Pajak Bumi dan bangunan), dan
juga dari ZIS (
Zakat Infaq Sodaqoh).Begitu pula kini
sedang diusulkan tentang
JPU (Jaringan Penerangan Umum), sehingga jalan – jalan
yang kini membutuhkan
penerangan dapat diterangi dengan
cahaya mercury. Begitu
pula diulas oleh Sekmat
yang berasal dari Bojong Gedang Cisontrol ini
tentang Bumi Perkemahan yang sangat
cocok di arena seputar puncak
PLPM ini. Karena
daerah ini merupakan
dataran tertinggi berada
di Tambaksari. Sarana lainnya
seperti pengairan dan
lainnya bisa menunjang
dalam perkemahan. Di Desa Mekarsari
ini ada suatu Kelompok Tani
yaitu Mekar Wangi yang berada di Dusun Singasari. Jalanpun
diusulkan untuk masuk ke kategori
jalan kabupaten yang menghubungkan Cisontrol Mekarsari dan
Tambaksari. Semoga taraf
hidup masyarakat lebih
baik dengan tak
menutup kemungkinan dibangunnya
Pasar Desa untuk masa
yang akan datang.
Dalam
lantunan lagu Tambaksari ada
kata “NYARI” yang
merupakan singkatan dari
Nyaman. Asri, Ramah dan Indah.
Dari Tambaksari juga
ada Anggota Dewan yang
duduk di DPRD
Ciamis, nyatanya Angga Nugraha
sebagai putra Mekarsari.
Tambaksari merupakan “muka” Jawa
Barat dari arah
Propinsi Jawa Tengah.
Sebenarnya potensi
Tambaksari masih banyak yang
belum tergali secara
maksimal. Ada Kampung
Adat, ada Musium
Fosil. Itu semua
patut untuk diarahkan ke
arah yang lebih
baik lagi.
Semoga dengan
arahan sambutan dari 2 orang
pejabat tersebut bisa
memotivasi masyarakat Desa Mekarsari pada
khususnya dan umumnya Tambaksari
untuk lebih maju
lagi sesuai dengan
cita – cita dan motto Peringatan kemerdekaan
ke-72, Agustus tahun 2017
ini. ** (aazkos-HJ)
Ket. Foto :
Atas : Kades Mekarsari, Ratam Suganda, S. Pd
H. Agus Susilo, Sekmat Tambaksari
Bawah : Pemenang Lomba Pupuh Tingkat SD bersama
(Foto : Azkos-HJ)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !