WALAUPUN PERDANA NAMUN TETAP MERIAH DAN BERSEMANGAT
Matahari bersinar dengan cerahnya menyinari alam Tambaksari
yang asri nan berseri. Kegembiraan menyelimuti senyuman para santri yang berbaris dalam pawai bersama mengelilingi
alun – alun ibukota Tambaksari.
Hari itu Ahad 22
Oktober 2017 yang bertepatan dengan 2 Shafar 1439.H sebagai
Hari Santri Nasional yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di tahun 2015 lalu.
Tahun ini merupakan tahun
perdana untuk Kecamatan Tanbaksari dalam mengadakan
kegiatan Peringatan Hari Santri. Selain di Ibukota
Kabupaten Ciamis, kini di tingkat
Kecamatan Tambaksari juga ikut
merayakan hari Santri walau masih banyak kekurangan yang
harus dimak1umi.
Menurut laporan ketua
FKDT (Forum Komunikasi Diniyah
Takmiliyah) Kecamatan Tambaksari,
Dadi Abdul khoer, S.Pd, kini
santri madrash di Tambaksari sebanyak 1.121 santri,
ustadz-ustadzah sebanyak 105 orang yang tersebar
di 6 desa yaitu Tambaksari, Mekarsri, Kaso, Kadupandak, Sukasari dan Karangpaningal. Pada
hari santri tersebut hadir
535 santri dari seluruh desa yang berada di Tambaksari.
535 santri dari seluruh desa yang berada di Tambaksari.
Acara dalam memperingati
Hari Santri di Tambaksari
dipusatkan di Gedung Dakwah.
Adapun acara – acaranya
yaitu : Pembukaan dengan pembacaan Ayat Suci
Al-Qur’an oleh salah seorang santri yaitu Ade Sodiq dari Madrasah Tarbiyatul Athfal Pananggapan Karangpaningal. Pembacaan Ikrar Santri yang dipandu
oleh salah seorang santri yaitu Iqro
Al-Fatah dari Madrasah Daar El-Ihsan, dengan diucap ulang oleh
hadirin. Selanjutnya laporan dari
Ketua FKDT, Sambutan dari Kepala Kantor
KUA Tambaksari, Sutardi, S.Pd.I. Selanjutnya
acara Istigosah yang dipimpin
oleh Ustadz Apipudin
dari DTA Tarbiyatul Aulad Dusun Pohat
Desa Karangpaningal.
Tema hari santri
untuk tahun ini
adalah “..Dengan moment ini mari kita
jalin ukhuwah Islamiyah sesama santri yang lebih erat dan bermartabat.”
Dalam perayaan ini
walau masih perdana, namun
semangat para santri dan para ustadz – ustadzah sungguh
menggembirakan. Mereka menyadari
sebagai santri harus hidup rukun
dan cinta akan tanah air.
Sesuai dengan sejarah Hari Santri
yaitu ketika tanggal 22 Oktober 1945 para
santri dan ulama dari seluruh
penjuru Tanah Air Indonesia mewajibkan untuk membela
tanah air dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dari serangan
penjajah. Maka pada tahun 2015 yang lalu melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015
Pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari
Santri Nasional.
Kini tahun 2017 ini
peringatan hari santri yang ke-3. Untuk Kecamatan Tambaksari
baru kali ini melaksanakan perayaan hari
santri.
Kepala KUA, Sutardi,
S.Pd.I dalam sambutannya merasa bahagia
atas terselenggaranya peringatan Hari Santri di Kecamatan Tambaksari.
Beliau mengharapkan untuk ke
depannya FKDT bisa lebih meriah lagi,
diantaranya dengan gebyar perlombaan-perlombaan santri sehingga bisa
lebih semaraknya Hari Santri
di Tambaksari. Beliau juga akan mempersiapkan Piala Bergilir bagi pemenang perlombaan. Ditambahkan pula
oleh Ketua FKDT, Dadi Abdul Khoer, S.Pd,
bahwa kegiatan ini merupakan pro
aktif kediniyahan untuk berusaha menuju
madrasah diniyah yang lebih baik lagi. Nanti ke depan direncanakan
akan diselenggarakannya perlomban-perlombaan santri yang sudah didukung penuh oleh Kepala KUA beserta jajarannya.** ( Azkos – Hasanah Com )
Ket foto (dari atas) :
-Kepala KUA Tambaksari, Sutardi, S.Pd.I
-Ketua FKDT Tambaksari, Ust. Dadi Abdul Khoer, S.Pd.I
-Para santri yang sedang melaksanakan pawai di alun-alun Tambaksari
-Sebagian para ustadzah beserta santri di aula Gedung Dakwah Tambaksari
akan diselenggarakannya perlomban-perlombaan santri yang sudah didukung penuh oleh Kepala KUA beserta jajarannya.** ( Azkos – Hasanah Com )
Ket foto (dari atas) :
-Kepala KUA Tambaksari, Sutardi, S.Pd.I
-Ketua FKDT Tambaksari, Ust. Dadi Abdul Khoer, S.Pd.I
-Para santri yang sedang melaksanakan pawai di alun-alun Tambaksari
-Sebagian para ustadzah beserta santri di aula Gedung Dakwah Tambaksari
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !