Pernahkah Anda ingat dengan sebuah lagu lama yang syairnya berbunyi “madu ditangan kananmu dan racun ditangan kirimu, aku tak tahu apa yang akan kau berikan padaku?”
Jika mencermati syair ini seolah ada pilihan yang jelas yaitu antar “madu” dan “racun.” Madu menggambarkan sebuah rasa manis, rasa enak dan rasa yang menggiurkan. Sedangkan racun mengambarkan rasa pahit, rasa gak enak dan rasa yang dihindari. Banyak orang akan merasa bahagia jika diberi “madu” dalam hidupnya. Tapi, benarkah madu ini akan memberikan rasa nyaman?
Jika ditanya bagi banyak orang yang menjalani perkawinan,”Siapakah yang mau dimadu?” Jawabannya selalu “tidak ada”, bahkan akan banyak yang memilih “diracun” karena mereka sadar kalau dimadu itu menyakitkan dan lebih sakit daripada “diracun.”
Kadang sebagai teman akrab bila sudah tak tahan dengan kejengkelan maka Dengan "TAK SADAR" dia melontarkn kata-kata RACUN kepada sahabatnya sendiri. Padahal hal terebut sehrusnya tak terjadi, walau sepahit bagaimana juga perkatan mohon dijaga dengan baik. Itulah kadang ku pedah teu sadar tea.............
Kita hidup di dunia kadang ada manis ada pahit. Berserahlah kepada Sang Maha Kuasa, yang mengatur hidup ini. Kenapa mesti menjelek-jelekan satu fihak sedangkan dia sendiri mau menang sendiri.....???
Semoga baik-baik dan sehat selalu semuanya...... selamat berkumpul dengan keluarga menjelang Hari Raya 'Idul Adha ini.... ** (elga hasanah-krw)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !