Berkunjung ke Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta
Perjalanan selanjutnya dari route study tour SMPN 4 Rancah
adalah ke Museum Dirgantara. Hari menjelang sore,
dan ketika itu turun
hujan sehingga para siswa harus
hati-hati. Nah kita lihat museim
ini.....
Museum yang didirikan pada tanggal 4 April 1969
di jalan Tanah Abang, Bukit, Jakarta oleh Panglima Angkatan Udara Laksmana
Udara Rusmin Nuryadin. Bulan November 1977 dipindahkan dan digabungkan dengan
Museum
Ksatrian AAU (Akademi Angkatan Udara) di pangkalan Adisucipto Yogyakarta. Pada tanggal 29
Juli 1978 diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU “ Dirgantara Mandala”.
Pada tahun 1984, museum dipindahkan ke
Wonocatur, tepatnya ke sebuah gedung bekas pabrik gula yang dibangun semasa
penjajahan Belanda. Museum ini menyajikan secara lengkap sejarah penerbangan
dan dunia aviasi di Indonesia. Bangunan museum, semula merupakan pabrik gula,
kemudian beralih fungsi
menjadi hanggar pesawat tempur dan pesawat angkut yang
pernah dimiliki TNI Angkatan Udara.
Pada awalnya museum ini berada di Jakarta,
namun karena Yogyakarta merupakan kota kelahiran TNI AU, maka dipindahlah museum
ini. Apabila berkunjung, akan melihat
beragam pesawat hebat di masanya. Pengunjungpun diperkenankan untuk berfoto di
pesawat bahkan mengenakan pakaian penerbang, bergaya bak pilot pesawat tempur
di pesawat sungguhan koleksi museum.
Saat ini, museum ini memiliki koleksi sejumlah
10.000 buah, 36 pesawat terbang, 1.000 foto, 28 diorama, lukisan-lukisan, tanda
kehormatan, pakaian dinas, dan sejumlah koleksi buku yang disimpan di
perpustakaan. Koleksi masterpiece adalah repliKa pesawat Dakota VT-CLA milik
perusahaan penerbangan India yang ditembak jatuh di daerah Ngoto, bantul oleh
Belanda ketika hendak mendarat di Maguwo Yogyakarta.
** (azkos-HJ)
Bersambung.....
perjalanan dilanjutkan menuju Jl. Malioboro... belanja oleh-oleh yu......
perjalanan dilanjutkan menuju Jl. Malioboro... belanja oleh-oleh yu......
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !