MUSIUM FOSIL TAMBAKSARI CIAMIS

 

PENYELAMAT BENDA CAGAR BUDAYA (BCB)

Melihat keadaan  Tambaksari  yang banyak  ditemukan berbagai  fosil  dari  hewan, tumbuhan  atau  manusia  purba,  maka fihak terkait membangun  sebuah  gedung untuk menyimpan  benda-benda  hasil  temuan  di Tambaksari tersebut. Itulah Museum Fosil  Tambaksari yang kini  merawat, menjaga dan melestarikan berbagai macam temuan  dari situs  Tambaksari. Gedung  ini  disebut  juga Gedung Penyelamat Benda Cagar  Budaya (BCB) Tambaksari karena  di  dalamnya disimpan  beberapa benda purba   hasil  temuan yang sudah membatu.

Kini  karyawan  di  Kantor  ini yaitu Carkim dan  Iwan Setiawan yang  siap melayani  pengunjung untuk  wawancara atau  penjelasan  seputar museum ini. Gedung ini  disebut Gedung Penyelamatan Benda Cagar Budaya Situs Tambaksari yang diresmikan tahun 2004.

Daerah Tambaksari mempunyai  luas sekitar 961.363  Ha. Sejak  zaman Belanda (1935) sudah ada   seorang arkeolog Belanda yaitu Koenigswald datang ke daerah ini  dan menyimpulkan bahwa fosil-fosil tersebut merupakan suatu fauna tersendiri yang kemudian dikelompokkan dalam fauna Cijolang.

Beberapa koleksi Museum Fosil Tambaksari Ciamis diantaranya :

-       Fosil hewan  Kuda Nil  (rusuk, sendi, rahang, gigi, taring)

-       Fosil Hewan Gajah Purba   (tulang belakang, tengkorak, kaki, rahang, gigi, engsel)

-       Fosil Hewan Rusa Purba  (sendi, kaki, tulang, rusuk, rahang bawah, tanduk, gigi)

-       Fosil Hewan Sapi   (rahang bawah kiri, rahang bawah kanan)

-       Fosil Tanah   (abu kehitaman, abu kecoklatan dan hitam)

-       Fosil kayu, fosil daun, fosil gigi ikan, fosil  sisik  ikan, deposit kerang,  fosil  kura-kura  purba  serta masih banyak yang belum teridentifikasi.

Semasa penulis  SMP  (1984-1988), murid-murid disuruh  untuk  mengumpulkan  fosil oleh  guru  IPA  yaitu  Bapak Darwa  HR  dan Bapak  Endang ME. Sebagai  imbalan juga motivasi kepada anak-anak, setiap kali menemukan fosil maka  diberi  nilai  ekstrakurikuler. Penyimpanan fosil pada waktu  itu  di ruang laboratorium.

Semoga Museum Fosil Tambaksari ini terus  diperhatikan  oleh  Pemerintah  baik  dalam pengurusan bangunan ataupun  jasa pelayanan  bagi  yang memerlukannya. Sebagaimana diketahui bahwa  daerah  Tatar Galuh  kaya  akan cagar budaya  termasuk  situs  yang berada  di Tambaksari ini. ** (azkos-HJ) 

Ket. Foto  :  Atas  :  Carkim dan Iwan sebagai karyawan Museum Fosil Tambaksari 

Bawah   :  Museum Fosil Tambaksari yang berada  di Jl.Tambaksari