Studi Tour SMPN 4 RANCAH ke Jogyakarta--2015. Bag-6 - Hasanah Jaya
Headlines News :
Home » » Studi Tour SMPN 4 RANCAH ke Jogyakarta--2015. Bag-6

Studi Tour SMPN 4 RANCAH ke Jogyakarta--2015. Bag-6

Written By Unknown on Senin, 14 Desember 2015 | 20.41


Asyiknya Jalan – jalan Malam dan Berbelanja di Jl. Malioboro 

Setelah  selesai  menjalankan Ibadah  Sholat  Magrib  dengan berjamaah  dan sekaligus sholat ‘Isya  dengan  dijama’ Taqdim dan qosor,  maka  rombongan studi tour  SMPN 4  Rancah melanjutkan perjalanannya menuju  Jalan  Malioboro.  Jalan  ini terkenal  dengan keramaian dan keasrian  kota Yogyakarta. Para  siswa silakan  untuk berbelanja oleh – oleh dengan  catatan  harus  ekstra  hati – hati. Selain  itu  diharuskan  jangan berjalan  sendiri,  minimal  berjalan ada  rombongan.  Karena  daerah  ini  begitu  ramai  dengan pengunjung  dan segala  jenis  oleh – oleh  sudah  menanti  di 
daerah ini. 
Menelusuri  Jalan  Malioboro
Kadang  ada  suatu  pertanyaan, mengapa jalan tersebut diberikan nama Jalan Malioboro, hal itu d ikarenakan oleh selama bertahun – tahun dimulai dari tahun 1980 an, sebuah iklan rokok Malboro terpasang disebelah selatan jalur kereta api. Iklan Malboro tersebutlah yang kemudian membuat orang lebih banyak untuk mengingat
nama jalan tersebut sebagai jalan Malioboro.
Pada tanggal 20 Desember 2013, pukul 10.30 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X nama dua ruas jalan Malioboro dikembalikan ke nama aslinya, Jalan Pangeran Mangkubumi menjadi jalan Margo Utomo, dan Jalan Jenderal Achmad Yani menjadi jalan Margo Mulyo.
Terdapat beberapa objek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Di ujung selatan jalan ini adalah pintu masuk
menuju keraton Yogyakarta. Namun Jalan Malioboro tidak mencapai pintu masuk tersebut. Bangunan – bangunan kuno jaman Belanda, masih berdiri kokoh sampai saat ini. Salah
satunya adalah Gedung BNI dan Kantor Post yang masih menggunakan struktur bangunan Belanda.
Jalan Malioboro pada awalnya mulanya adalah jalan dua arah. Namun kemudian pada tahun 1980-an jalan Malioboro berubah menjadi satu arah. Dimulai dari arah utara dekat dengan statsion kereta api menuju ke arah selatan yang berakhir di pasar  Bringharjo. Hotel tertua yang
dibangun pada zaman Belanda yaitu Hotel Garuda berada di sebalah utara sisi sebelah timur Jalan Malioboro. Menurut berita dahulu, tempat tersebut merupakan komplek perdana mentri dan kepatihan pada zaman Belanda.
Pada  saat kinjungan malam ini (malam Jum’at, 10 Desember 2015) peserta  studi tour  dari SMPN 4 Rancah rasanya belum pas  jika tidak datang ke Jalan Malioboro untuk membeli oleh – oleh untuk keluarga  yang sedang menanti kedatangan  putra putrinya. Di jalan Malioboro  ditemui banyak sekali   jalan. Mereke menjual berbagai macam pernak pernik khas Yogyakarta dan sangat cocok untuk dijadikan oleh – oleh. Selain itu banyak warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini. Pedagang – pedagang kaki lima yang berjualan di emper – emper toko dan trotoar
Oke... hari  sudah  hampir  jam 21.00  malam... Untuk  siswa – siswi SMPN 4  Rancah yang  sudah  puas  berbelanja di  Jalan  Malioboro,  kita  naik  lagi ke Bis  masing-masing. Perjalanan menuju  Rancah  akan dimulai  dengan singgah  dahulu   di  sebuah  rumah  makan.  Di  sana menyajikan  parasmaanan untuk  semua  peserta  studi  tour  sambil  menikmati  alunan  karaoke.  Silakan  yang  mau bernyanyi atau  berjoget ria sambil  melepas rasa lelah....
Setelah  makan bersama semua  masuk ke Bis masing – masing dengan berdo’a semoga selamat  sampai rumah masing – masing. Semoga perjalanan  ini banyak  membawa  manfaat bagi  semua. Dari  sisi pendidikan semoga  menambah  wawasan pengetahuan  para  siswa,  bisa mengenal  lebih  dekat  budaya kota  Yogyakarta sebagai  kota  perjuangan. Selain  itu  menumbuhkan akan  cinta  tanah  air dengan melihat bukti – bukti  sejarah perjuangan para pahlawan bangsa tempo dulu.
Selain  itu  rasa bersyukur  kehadirat  Allah  Swt yang  Maha Kuasa yang  telah  menganugerahkan  negeri  ini  kepada  kita. Kita hidup  di  Indonesia  yang  subur  makmur. Atas  berkat  rahmat  Allah,  kita menjadi  bangsa  yang  merdeka,  dibebaskan  dari  penjajahan. Semoga  Allah  melindungi  kita  bangsa  Indonesia dan umumnya muslimin – muslimat  di  seluruh  dunia. 
Dengan perjalanan  studi  tour  ini  semoga menjadi  tafakur. Kita  hanyalah  berikhtiar,  namun  keberhasilan dan tidaknya  hanya  Allah  yang menentukan. Alhamdulillah,  kita  diberi  keselamatan, kesehatan,  bisa  berkumpul  kembali  bersama keluarga....
Alhamdulillah...terima kasih ya  Allah... Engkau telah memberi keselamatan  kepada  kami...
Terima Kasih kepadaBapak Kepala SMPN 4 Rancah beserta Ibu, juga  semua  guru-guru  pembimbing, kepada pemandu wisata, juga  awak Bis Maju Lancar  yang telah  mengantar  kami sampai pulang  lagi....   
Mohon  maaf bila  dalam tulisan  ini banyak kesalahan....

Sukajaya,  Desember 2015 (Rabi’ul Awal 1437.H)


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Hasanah Jaya - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya